Tahukah kamu, Mengapa Makan Nanas Membuat Mulut Menjadi Terasa Aneh?

Nanas adalah salah satu buah yang sangat dikenal bagi masyarakat Indonesia. Biasanya disajikan dalam bentuk buah segar, tapi juga tidak jarang dibuat sebagai penganan lain yang mampu memberikan rasa segar saat memakannya. 

Ada beberapa orang yang mungkin tidak suka makan nanas dikarenakan rasanya yang bisa membuat gatal di mulut, terkadang seperti menusuk dan berdenyut di mulut. Tahukah kamu bagaimana itu bisa terjadi? Berikut penulis akan memberi penjelasannya untuk sobat.

Bagi sebagian orang yang tidak suka makan nanas adalah dikarenakan efek dari makan nanas yang bisa membuatnya merasa gatal di mulut bahkan bisa lebih parah dari itu. Hal itu disebabkan iritasi pada mulut saat mengkonsumsi nanas yang terdapat kombinasi berbagai enzim yang terkandung di dalam nanas seperti bromelian yang bisa memecah protein (air liur mengandung protein) yang karenanya seolah menyerang lidah, pipi bagian dalam, serta bibir ketika terjadi kontak langsung dengan nanas. Tapi saat setelah ditelan maka asam lambung akan menangkap bromelian tersebut.

Jadi sudah masalah umum ketika memakan nanas akan dirasakan sakit atau gatal. Patut disyukuri, karena lidah mampu membentuk kembali protein dan asam amino yang terpecah tadi, sehingga rasa sakit dan gatal tidak dapat berlangsung lebih lama.

Memang terdapat beberapa jenis buah yang kandungan enzimnya dapat memecah protein dan asam amino, contohnya pepaya, kiwi, anggur, buah ara, alpukat, kurma, pisang dan mangga. Sehingga dengan zat tersebut, buah nanas, lemon dan jenis jeruk lainnya sering digunakan orang untuk pemberi rasa dan membuat daging menjadi lebih empuk, karena zat itu akan memecah kolagen dalam daging.

Ketika nanas dimasak, maka iritasi itu tidak akan terjadi lagi, karena pada proses memasak maka akan menimbulkan reaksi kimia yang dapat mengurangi enzim bromelian tersebut sehingga rasa manis karena kandungan gula pada buah nanas menjadi lebih banyak.

Dengan mengolah nanas menjadi minuman jus atau memasukkannya ke dalam yogurt atau dimasak dengan cara lain, maka akan menghilangkan rasa gatal dan sakit yang bisa ditimbulkannya.

Tapi sobat, meskipun buah nanas menimbulkan rasa gatal dan sakit pada mulut, namun itu hanya sekejap saja. Bandingkan saja dengan kesegaran yang bisa kita rasakan ketika mengkonsumsi nanas, maka rasa itu tidaklah menjadi masalah yang besar.

Tahukah kamu, bahwa nanas pertama kali datang ke Eropah itu datangnya dari Amerika Selatan pada tahun 1600-an, tetapi bukan untuk dimakan. Hal itu dikarenakan pada zaman itu nanas sangatlah mahal. Biasanya nanas hanya dibawa berkeliling sebagai bentuk pamer tentang status sosial orang tersebut. Sayang sekali bukan?