Kata maaf mengandung tiga makna yaitu :
a. Pembebasan seseorang dari hukuman (bisa berupa tuntutan, denda, dll) karena suatu kesalahan (ampun) yang biasanya diucapkan dengan kata "minta maaf".
b. Ungkapan permintaan ampunan atau penyesalan karena suatu kesalahan, contohnya "maaf saya terlambat".
c. Ungkapan permintaan izin untuk melakukan sesuatu, contohnya "maaf, bolehkah saya mengajukan pertanyaan?".
Saat seseorang melakukan kesalahan, sebaiknya mengakui kesalahan itu dan segeralah meminta maaf. Namun kebanyakan orang tidak melakukan hal itu, malah memendamnya karena rasa gengsi yang lebih kuat menguasai dirinya. Akhirnya suatu hubungan yang dulunya baik bisa merenggang dan berujung tidak lagi saling menyapa dan berkomunikasi.
Meski meminta maaf itu mudah, namun bagi pelakunya itu termasuk salah satu pekerjaan yang sulit. Hanya orang berbesar hati yang dapat melakukannya. Adapun rasa enggan seseorang untuk mengakui kesalahannya apalagi meminta maaf, biasanya dipengaruhi beberapa faktor pendukung antara lain :
1.Rasa Bersalah dan Malu
Sebenarnya, rasa bersalah dan malu adalah dua hal yang terpisah. Sementara banyak dari kita mungkin berasosiasi mengatakan maaf dengan rasa bersalah, banyak orang yang menolak untuk meminta maaf karena mereka mengaitkannya dengan rasa malu.
Jadi jika kamu menganggapnya seperti itu, berarti jika mereka tidak meminta maaf maka mereka tidak perlu menanggung rasa malu itu dalam hidup mereka? Mungkin masih terdengar seperti hal yang sama. Tidaklah pantas jika seseorang melakukan kesalahan dan dia masih malu untuk mengakuinya, tapi dia juga merasa masih menjadi orang yang baik-baik.
Jadilah orang yang besar hatinya karena mengakui kesalahan, karena dengan begitu berarti kamu telah berdamai dengan diri kamu sendiri. Tunjukkan pada orang lain bahwa kamu memiliki banyak sekali persediaan sabar di hati kamu. Sangat langka orang yang melakukan hal sebesar itu.
2.Tindakan dan Karakter
Jika seseorang selalu percaya bahwa tindakan dan karakter mereka adalah satu hal yang sama, dipastikan juga bahwa seseorang itu akan sangat sulit untuk meminta maaf.
Ini dimulai dari titik awal yang kecil. Jika kamu tahu bahwa kamu adalah orang baik pasti kamu akan menyesal atas apa yang kamu lakukan. Satu hal yang pasti kamu lakukan adalah meminta maaf dan selanjutnya. Tapi jika kamu percaya bahwa dirimu adalah tindakanmu, maka kamu tidak akan suka banyak hal di kepalamu apalagi jika kamu dipaksa untuk mengakui bahwa kamu telah melakukan kesalahan.
3.Jalan Menuju Rasa Bersalah dan Malu Lebih Lanjut
Semoga saja orang yang paling baik di dunia dapat menyesuaikan diri dan berpikir bahwa permintaan maaf adalah kesempatan yang cukup bagus untuk menjadi orang yang lebih baik. Tidaklah baik untuk meminta maaf secara konteks saja, tapi belajar dan mengakui bahwa kamu telah melakukan sesuatu yang sungguh-sungguh salah dapat membuat kamu merasa baik saat kamu mengerti bahwa kamu telah dapat tumbuh lebih baik dari rasa itu.
Lain halnya dengan orang yang enggan meminta maaf. Pola pikir mereka mengatakan kepada mereka bahwa semua permintaan maaf akan dilakukan dan akan membuka pintu kemungkinan penghakiman yang lebih lanjut, yang berakibat pada rasa malu dan rasa bersalah lagi.
4.Kematangan dan Kedewasaan
Orang yang enggan meminta maaf akan melihat argumen sebagai situasi di mana satu orang adalah benar dan yang lainnya adalah salah. Jadi jika terjadi debat atau perang maka saya harus menang, begitulah pemikirannya.
Kita bisa berpendapat bahwa ini adalah tanda ketidakmatangan sejati dan ketidak dewasaan seseorang. Orang yang telah benar-benar matang dan dewasa akan mengerti mana perilaku yang salah dan mana perilaku yang menunjukkan keburukan.
5.Manajemen Emosional
Bagaimana jika semua orang mengalami ketidakstabilan emosional? Bisa saja orang dengan rasa enggan meminta maaf itu tidak bisa memaksa diri untuk mengatakan maaf karena mereka berusaha menyeimbangkan emosi mereka. Mereka sesungguhnya berjiwa rapuh, ibarat bulu yang lembut namun berusaha menyeimbangkan dengan beratnya batu yang keras.
Sayang sekali, mereka tidak pernah paham bahwa mereka bisa melepaskan diri dari rasa bersalah hanya dengan meminta maaf, buang batu yang berat itu sehingga bulu yang lembut menjadi berarti.
No comments:
Post a Comment