BOZENK UNIK & SERU

Oleh Achmad Zulfan

Friday, November 17, 2017

Edan, Mantan Executive Google ini Mendirikan Agama Baru


Adalah Anthony Levandowski, mantan eksekutif Google dan Uber yang saat ini menjadi pusat gugatan bom yang diajukan oleh Waymo, mengatakan bahwa dia serius memulai agama yang berpusat di seputar kecerdasan buatan super cerdas.

Dalam sebuah wawancara langka dengan Wired, wawancara publik pertamanya sejak gugatan Waymo, Levandowski menjelaskan lebih jauh tentang gereja barunya yang dia sebut "Way of the Future."

Berikut adalah beberapa sorotannya:

  • Gereja "Jalan Masa Depan" ini akan memiliki Injil sendiri yang disebut "The Manual", beserta upacara pemujaan umum, dan mungkin berada di tempat ibadah fisik.
  • Gagasan di balik agamanya adalah suatu hari "tidak minggu depan atau tahun depan" kecerdasan buatan yang cukup maju akan lebih cerdas dari manusia, dan akan menjadi tuhan secara efektif.
  • "Bagian dari itu menjadi lebih pintar dari kita berarti ia akan memutuskan bagaimana hal itu berkembang, tapi setidaknya kita bisa memutuskan bagaimana kita bertindak di sekitarnya", kata Levandowski kepada Wired. "Saya ingin mesin itu melihat kita sebagai pena tua tercinta yang dihormati dan diurus. Kami ingin intelijen ini mengatakan, 'Manusia masih harus memiliki hak, meskipun saya yang bertanggung jawab".
  • Levandowski bukan satu-satunya tokoh teknologi yang mengkhawatirkan AI super cerdas, yang oleh orang lain disebut sebagai "AI kuat" atau Singularity, meskipun dia lebih menyukai istilah "Transisi".

Levandowski saat ini berada di pusat gugatan besar. Mantan majikannya, Google, menuduh bahwa ia membantu Uber mencuri kekayaan intelektual tentang teknologi mengemudi mobil sendiri.

Startup Levandowski, Otto, telah terjual ke Uber seharga US $ 680 juta pada tahun 2016.

No comments:

Post a Comment